Jumat, 31 Agustus 2012
Kamis, 30 Agustus 2012
Peralatan Pendukung
22.43
No comments
Tahap persiapan dilakukan terhadap para pelaku dan
pendukung utama dalam pelaksanaan PLP-BK
akan banyak melibatkan 3 (tiga) unsur utama, yaitu:
a. Masyarakat/BKM
Masyarakat desa/kelurahan utamanya kelompok miskin dengan
BKM yang memenuhi kriteria berdaya menuju mandiri atau mandiri
b. Pemerintah daerah
Perangkat pemerintahan dari tingkat kota/kabupaten,
kecamatan hingga kelurahan, khususnya yang terkait dengan penataan ruang,
pembangunan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, pertanahan serta
mitigasi bencana bersama masyarakat.
c. Para Pihak terkait
lainnya,
Pihak
terkait (pemangku kepentingan) di luar kelompok masyarakat kelurahan sasaran
dan perangkat pemerintahan seperti: sektor swasta, perbankan, LSM, perguruan
tinggi, asosiasi profesi dan usaha sejenis, dll.
Selain ketiga unsur pelaku tersebut diperlukan peralatan pendukung untuk proses pelaksanaan perencanaan PLP-BK.
BKM PWD Cinunuk
21.47
No comments
BKM Paguyuban Warga Desa Cinunuk merupakan lembaga sosial yang
berbadan hukum hal ini dibuktikan dengan adanya pencatatan di notaris
Sumardiningsih Kartono, SH No. 09 Tanggal 30 Nopember 2007 di kabupaten Garut .
Sebagai suatu lembaga BKM Paguyuban Warga Desa Cinunuk Juga memiliki struktur
organisasi. Kepengurusan tahun 2009 – 2011 merupakan kepengurusan periode kedua setelah
periode pertama tahun 2007 – 2009. Rembug
Pembentukan BKM pada Tanggal 20 Nopember 2009 yang dihadiri oleh 56 orang. Dari
114 calon perwakilan dari 33 RT terpilih 9 orang anggota BKM (5 orang laki-laki
dan 4 orang perempuan).
Syukur Alhamdulillah, sampai saat ini BKM Paguyuban Warga Desa Cinunuk
masih tetap eksis dan hasilnya pun sangat menggembirakan sekali yaitu dengan
terlaksananya semua tahapan kegiatan juga di tandai dengan pengembalian ekonomi
bergulir yang cukup tinggi dan merupakan salah satu desa dengan tingkat
pengembalian tertinggi di Kecamatan Wanaraja, yaitu pada bulan September 2011
sekitar 95,89 %. Keberhasilan tersebut tidak di dapat dengan mudah, dimana Desa-desa
lain di Kabupaten Garut mengalami kemunduran dalam tingkat pengembalian BKM
Paguyuban Warga Desa Cinunuk mampu mempertahankan tingkat pengembalian diatas
90%, Keberhasilan ini tidak terlepas dari partisipasi warga Desa Cinunuk baik
itu KSM, tokoh-tokoh masyarakat, Aparat pemerintah, warga Desa Cinunuk.
PROGRAM PLP-BK
03.39
No comments
Permasalahan lingkungan dan masih banyaknya permasalahan
lingkungan yang belum terpecahkan bukan berarti mementahkan program PNPM yang
telah berjalan, dan juga menjadi penilaian kinerja buruk dari pelaku PNPM dalam
menjalankan siklus. Persoalan yang paling mendasar dari perumusan, perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan yang tidak partisipatif akan mendorong tumbuhnya
kemiskinan Intelektualitas yang menyebabkan rendahnya nilai-nilai kemanusiaan
dan pudarnya tatanan kemasyarakatan. Lembaga bentukan yang awalnya dimaksudkan
sebagai wadah partisipatif masyarakat pada kenyataannya berada pada posisi
tidak berdaya, di posisikan sebagai object, di Devolitasi dalam bentuk
Platingmas sehingga proses pembangunan hanya terjadi di daerah yang siap menyokong
pertumbuhan monopili politik tertentu pada daerah tataran parlemen.
Seiring
dengan munculnya suatu Program yang dirancang Pemerintah Pusat dengan model
partisipatif (MANDIRI PERKOTAAN) sangat sistimatis dan strategis di Desa
Cinunuk yang dalam keadaan pragmatis sosial termajinalkan oleh suatu kebijakan
pembangunan, kondisi saat ini.
a.
Mampu
mendorong tumbuhnya kesadaran kritis masyarakat dari kondisi tidak berdaya
menjadi masyarakat yang mampu mentransformasi
”Tatanan proyek menjadi tataran program masyarakat” sehingga kemandirian
serta keberlanjutan pembangunan terjamin dapat terwujud.
b.
Tumbuhnya
kesadaran kritis masyarakat bersinergi untuk mengorganisir diri dan menggalang
berbagai potensi, serta kekuatan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi secara
bersam-sama melalui penguatan Kelembagaan BKM yang representatif, ikhlas,
jujur, adil, peduli dan tanpa pamrih berbasis asfek moral.
Perkembangan
Positif tersebut berdasarkan tuntutan kebutuhan masyarakat sejalan dengan
kebijakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) untuk pencapaian
manfaat Program diharapkan semakin efektif dengan indikator pada peningkatan
IPM MDGs. Subtansi Konsep Program Penanggulangan kemiskinan di Desa Cinunuk
telah diadakan suatu proses pembelajaran masyarakat melalui tahapan siklus PNPM
MANDIRI PERKOTAAN, Mulai dari masyrakat belajar membuat sebuah komitmen diri
bahwa akan mau menerima dan melaksanakan sebuah program pemerintah dengan
Konsekwensinya akan ikut berpartisipasi dalam menentukan sebuah perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan monitoring evaluasi demi mencapai suatu tujuan dan keinginan
bersama yaitu mencapai masyarakat yang mandiri dan madani.
Langganan:
Postingan (Atom)