Recent Posts

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Jumat, 31 Agustus 2012

Kawasan Cinunuk













































PAKET JALAN TUNGILIS


prasasti

Kamis, 30 Agustus 2012

Bimbingan UP dan BKM


Peralatan Pendukung




Tahap persiapan dilakukan terhadap para pelaku dan pendukung utama  dalam pelaksanaan PLP-BK akan banyak melibatkan  3 (tiga) unsur utama, yaitu:
a.     Masyarakat/BKM
Masyarakat desa/kelurahan utamanya kelompok miskin dengan BKM yang memenuhi kriteria berdaya menuju mandiri atau mandiri

b.    Pemerintah daerah  
Perangkat pemerintahan dari tingkat kota/kabupaten, kecamatan hingga kelurahan, khususnya yang terkait dengan penataan ruang, pembangunan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, pertanahan serta mitigasi bencana bersama masyarakat.

c.     Para Pihak terkait lainnya
      Pihak terkait (pemangku kepentingan) di luar kelompok masyarakat kelurahan sasaran dan          perangkat pemerintahan seperti: sektor swasta, perbankan, LSM, perguruan tinggi, asosiasi profesi dan usaha sejenis, dll.

     Selain ketiga unsur pelaku tersebut  diperlukan peralatan pendukung untuk proses pelaksanaan perencanaan PLP-BK.

BKM PWD Cinunuk



           BKM Paguyuban Warga Desa Cinunuk merupakan lembaga sosial yang berbadan hukum hal ini dibuktikan dengan adanya pencatatan di notaris Sumardiningsih Kartono, SH No. 09 Tanggal 30 Nopember 2007 di kabupaten Garut . Sebagai suatu lembaga BKM Paguyuban Warga Desa Cinunuk Juga memiliki struktur organisasi. Kepengurusan tahun 2009 – 2011 merupakan kepengurusan periode  kedua setelah  periode pertama tahun 2007 – 2009. Rembug Pembentukan BKM pada Tanggal 20 Nopember 2009 yang dihadiri oleh 56 orang. Dari 114 calon perwakilan dari 33 RT terpilih 9 orang anggota BKM (5 orang laki-laki dan 4 orang perempuan).
                  Syukur Alhamdulillah, sampai saat ini BKM Paguyuban Warga Desa Cinunuk masih tetap eksis dan hasilnya pun sangat menggembirakan sekali yaitu dengan terlaksananya semua tahapan kegiatan juga di tandai dengan pengembalian ekonomi bergulir yang cukup tinggi dan merupakan salah satu desa dengan tingkat pengembalian tertinggi di Kecamatan Wanaraja, yaitu pada bulan September 2011 sekitar 95,89 %. Keberhasilan tersebut tidak di dapat dengan mudah, dimana Desa-desa lain di Kabupaten Garut mengalami kemunduran dalam tingkat pengembalian BKM Paguyuban Warga Desa Cinunuk mampu mempertahankan tingkat pengembalian diatas 90%, Keberhasilan ini tidak terlepas dari partisipasi warga Desa Cinunuk baik itu KSM, tokoh-tokoh masyarakat, Aparat pemerintah, warga Desa Cinunuk.

PROGRAM PLP-BK


Permasalahan lingkungan dan masih banyaknya permasalahan lingkungan yang belum terpecahkan bukan berarti mementahkan program PNPM yang telah berjalan, dan juga menjadi penilaian kinerja buruk dari pelaku PNPM dalam menjalankan siklus. Persoalan yang paling mendasar dari perumusan, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang tidak partisipatif akan mendorong tumbuhnya kemiskinan Intelektualitas yang menyebabkan rendahnya nilai-nilai kemanusiaan dan pudarnya tatanan kemasyarakatan. Lembaga bentukan yang awalnya dimaksudkan sebagai wadah partisipatif masyarakat pada kenyataannya berada pada posisi tidak berdaya, di posisikan sebagai object, di Devolitasi dalam bentuk Platingmas sehingga proses pembangunan hanya terjadi di daerah yang siap menyokong pertumbuhan monopili politik tertentu pada daerah tataran parlemen.
              Seiring dengan munculnya suatu Program yang dirancang Pemerintah Pusat dengan model partisipatif (MANDIRI PERKOTAAN) sangat sistimatis dan strategis di Desa Cinunuk yang dalam keadaan pragmatis sosial termajinalkan oleh suatu kebijakan pembangunan, kondisi saat ini.
a.             Mampu mendorong tumbuhnya kesadaran kritis masyarakat dari kondisi tidak berdaya menjadi masyarakat yang mampu mentransformasi  ”Tatanan proyek menjadi tataran program masyarakat” sehingga kemandirian serta keberlanjutan pembangunan terjamin dapat terwujud.
b.             Tumbuhnya kesadaran kritis masyarakat bersinergi untuk mengorganisir diri dan menggalang berbagai potensi, serta kekuatan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi secara bersam-sama melalui penguatan Kelembagaan BKM yang representatif, ikhlas, jujur, adil, peduli dan tanpa pamrih berbasis asfek moral.
                        Perkembangan Positif tersebut berdasarkan tuntutan kebutuhan masyarakat sejalan dengan kebijakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) untuk pencapaian manfaat Program diharapkan semakin efektif dengan indikator pada peningkatan IPM MDGs. Subtansi Konsep Program Penanggulangan kemiskinan di Desa Cinunuk telah diadakan suatu proses pembelajaran masyarakat melalui tahapan siklus PNPM MANDIRI PERKOTAAN, Mulai dari masyrakat belajar membuat sebuah komitmen diri bahwa akan mau menerima dan melaksanakan sebuah program pemerintah dengan Konsekwensinya akan ikut berpartisipasi dalam menentukan sebuah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan monitoring evaluasi demi mencapai suatu tujuan dan keinginan bersama yaitu mencapai masyarakat yang mandiri dan madani.